buku tamu

Senin, 13 Mei 2013

Tugas Softskill_Pendapatan Nasional


PENDAPATAN NASIONAL 

A.PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh penduduk dalam suatu negara selama satu tahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara. 
  • Tujuan mempelajari pendapatan nasional : 
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara 
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun 
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka. 
  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional : 
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara 
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi 
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara 
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah. 
  • Perhitungan Pendapatan Nasional 
  1. Metode Produksi 
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……] 

                    Keterangan :        P = harga                                                       Q = kuantitas

  1. Metode Pendapatan 
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p 
Keterangan :    R = rent = sewa

                      W = wage = upah/gaji

                        I = interest = bunga modal

                       P = profit = laba

  1. Metode Pengeluaran 
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G + (X – M) 

Keterangan :      C = konsumsi masyarakat
                         X = ekspor
                          I = investasi 
                        M = impor
                         G = pengeluaran pemerintah


B.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA.
  • Permintaan dan penawaran agregat 
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu. 

Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran. 
  • Konsumsi dan tabungan 
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan. 

  • Investasi 
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

C.KONSEP DAN MENGHITUNG GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI, dan DI.
  1. Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP) 
Sebelum kita dapat menghitung pendapatan nasional terlebih dahulu kita harus tahu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP), karena PDB merupakan salah satu instrumen penting untuk dapat menghitung pendapatan nasional. PDB merupakan nilai dari akhir keseluruhan barang/jasa yang dihasilkan oleh semua unit ekonomi dalam suatu negara, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara lain yang tinggal di negara tersebut. 
Penghitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar harga yaitu : 
  • PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga berlaku berfungsi untuk melihat dinamika/perkembangan struktur ekonomi yang riil pada tahun tersebut. 
  • PDB atas dasar harga konstan, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tertentu. PDB atas dasar harga konstan berfungsi untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Contohnya jika kita ingin mengetahui berapa persen kenaikan PDB dari tahun 1998, 1999 dan tahun 2000, karena nilai/harga suatu produk tiap tahun berubah-ubah maka kita harus mengubah nilai PDB tahun 1998 dan 1999 dengan dasar harga tahun 2000 sehingga akan terlihat dengan jelas besaran kenaikan dari tiap tahunnya.
  1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 
Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila didukung oleh suatu perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi, pengambilan keputusan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Dalam menyusun perencanaan pembangunan yang baik perlu menggunakan data-data statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada saat tertentu sehingga kebijakan dan strategi yang telah atau akan diambil dapat dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin).

Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan :

a.Pendekatan Produksi
Dalam pendekatan ini PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit produksi dalam penyajiannya dikelompokkan dalam 9 sektor atau lapangan usaha yaitu:
  • Pertanian. 
  • Pertambangan dan Penggalian. 
  • Industri Pengolahan. 
  • Listrik, Gas, dan Air Bersih. 
  • Bangunan. 
  • Perdagangan, Hotel, dan Restoran. 
  • Pengangkutan dan Komunikasi. 
  • Jasa Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan. 
  • Jasa-jasa. 
b.Pendekatan Pendapatan
Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan terakhir, yaitu:
  • Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung. 
  • Konsumsi pemerintah. 
  • Pembentukan modal tetap domestik bruto. 
  • Perubahan stok. 
  • Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor. 
c.Pendekatan Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.  Dalam pengertian PDRB kecuali faktor pendapatan, termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Jumlah semua komponen pendapatan ini menurut sektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. Produk domestik bruto merupakan jumlah dari nilai tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha). 

Dari 3 pendekatan tersebut secara konsep jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya. Selanjutnya produk domestik regional bruto yang telah diuraikan di atas disebut sebagai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar, karena mencakup komponen pajak tidak langsung neto.
  1. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) 
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut, atau dengan kata lain PNB/GNP adalah jumlah Produk Domestik Bruto ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga negara yang bekerja di luar negeri dikurangi penghasilan warga negara lain yang bekerja di dalam negeri). Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 

PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood) 

GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri 

di mana :
PNB = Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP).
PDB = Produk Domestic Bruto/Gross Domestic Product (GDP).
Pendapatan Neto = Pendapatan dari warga negara yang tinggal di luar negeri dikurangi pendapatan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri.

#Contoh :
Hardi warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan pendapatan Rp2.000.000,00 Paul warga negara asing tinggal dan bekerja di Indonesia, pendapatan Rp3.000.000,00 Ali warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri dengan pendapatan Rp1.000.000,00. 

Maka PDB (GDP) = pendapatan Hardi + pendapatan Paul = Rp2.000.000,00 + Rp3.000.000,00 = Rp5.000.000,00. 

Penghasilan Neto = pendapatan Ali − pendapatan Paul = Rp1.000.000,00 − Rp3.000.000,00 = -Rp2.000.000,00, 

dengan menerapkan rumus di atas dapat kita ketahui PNB adalah: 

PNB (GNP) = PDB + Penghasilan Neto 

= Rp5.000.000,00 + (- Rp2.000.000,00) 

= Rp3.000.000,00

  1. Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP) 
Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun. Persamaan matematiknya: 

NNP = GNP – Depresiasi/Penyusutan 

#Contoh: 
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar maka: NNP = 2.007.191,1 − 104.337,9 = 1.902.853,2 milliar. 
  1. Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI) 
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll. Jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan: 
NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung 
#Contoh: 
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi subsidi sebesar 85.272,2 milliar maka: 

NNI  = 2.007.191,1 − 104.337,9 − 85.272,2  = 1.817.519 milliar

  1. Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI) 
Personal Income adalah pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat dalam satu tahun. Pendapatan nasional tidak semuanya diterima oleh pemilik faktor produksi karena ada sebagian pendapatan yang tidak dibagikan antara lain: laba yang ditahan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial dan transfer payment/bantuan sosial (misalnya untuk masyarakat miskin, penyandang cacat, veteran, dan lain-lain). Rumusan untuk menghitung PI adalah : 

PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial + transfer payment)

  1. Pendapatan Disposibel/Disposible Income (DI) 
Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya). Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik untuk keperluan konsumsi maupun ditabung. Rumusan untuk menghitung DI adalah : 

DI = PI - Pajak Langsung

Tabungan (saving) yang disimpan di lembaga keuangan resmi (Bank) akan dapat menambah pendapatan nasional karena, saving ini akan dimanfaatkan untuk investasi, lewat investasi inilah pendapatan nasional dapat meningkat. Jika penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan akan terlihat seperti di bawah ini: 

GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI

D.INFORMASI TENTANG PENDAPATAN NASIONAL DI INDONESIA DARI TAHUN KE TAHUN

Tahun
Income Perkapita (US$)
2006
1.660,00
2007
1.946,00
2008
2.271,20
2009
2.590,10
2010
3.004,9
2011
3.550,00

Minggu, 12 Mei 2013

Puisi

Kekasih Rahasia

Tiada pernah ku sangka 
hadirmu kini membuat seluruh pikiranku
tertuju  oleh bayang-bayang mu
yang selalu hadir dalam hidupku

Kau mampu membuatku tersenyum
aku terpesona kepadamu yang semu
hanya kubayangkan dirimu saat kau jauh 
kunikmati sendiri rasa rindu yang menyesakkan dada

Tak kupungkiri dan tak akan ku sesali 
hadirmu kini t'lah merubah warna hidupku
oh.. sungguh bahagia

Kau adalah pemuja rahasiaku
jadilah kekasih rahasia
tak seorangpun tahu tentang kita
hanya kau dan aku

Menikmati semua keindahan cinta ini
Tak ingin rasanya berbagi dengan yang lain
biarlah seperti ini hingga takdir
pertemukan kita nanti


                                                                         By : Me                  


Novel Cerita


Pudarnya Pesona Cleopatra

Assalamualaikum, udah lama sekali yah ga posting di blog tercinta saya ini heheh. Gue bersyukur dengan dibuatnya blog ini sangat membantu nilai matkul softskill gue yang menghasilkan nilai "A" sesuatu banget deh pokoknya << *uups jadi curcol deh :P haha. 
Langsung aja deh tujuan gue ngepost di blog ini tuh mau promosi dikitlaah sebuah novel cerita yang udah pernah gue baca sebelumnya dan emang ini sebuah novel yang udah laaama banget keluarnya *telat promosi* tapi gue yakin sampe sekarang rekan-rekan masih ada yang belum membacanya bahkan belum tau ceritanya seperti apa dan gue jamin jika kalian membeli, membaca, serta menghayati isi cerita tersebut kalian gak bakal nyesel udah beli dan baca novel ini deh, beuuh bisa-bisa nangis bombay deh ngebaca nih cerita haha lebay dikit eh tapi bener loch!! ini novel tuh 2 jempol dari gue, banyak hikmah yang bisa kita petik dari cerita ini juga loh, dan baru kali ini gue baca novel sampe ngulang lagi bacanya dari awal, dan bikin mewek lagi T_T
Pasti penasaran yaaah :D novel yang gue baca ini berjudul " Pudarnya Pesona Cleopatra " by Habiburrahman El Shirazy. yaudah langsung aja deh nih dibaca sinopsinya terus langsung beli deh novelnya, yuuk cekidot :D

Syinopsis Pudarnya Pesona Cleopatra by Habiburrahman El Shirazy. Cekidooot :D

Tak terasa airmataku mengalir, dadaku sebak kerana rasa terharu yang teramat sangat. Tangisanku mulai gugur dalam isak tangisanku, semua kebaikan Raihana yang selama ini mulai terbayang di benak fikiranku. 

Wajahnya yang teduh bagaikan baby face, pengorbanan serta pengabdiannya yang tiada putusnya, dengan suaranya yang lembut, tangisannya yang mengalirkan perasaan haru dan cinta. 

Benar cinta itu datang dalam keharuan yang aku rasakan. 

Di saat keharuan yang aku rasai, ada hawa sejuk yang turun dari langit dan menusuk masuk dalam jiwaku. 

Pada ketika itu, pesona terhadap kecantikan Cleopatra mulai pudar...

Segera ku kejar waktu untuk membuktikan cintaku pada Raihana. 

Membuktikan rinduku yang tiba-tiba memenuhi set iap rongga dada ini. 

Air mat aku berderai-derai ku pecut laju kenderaan ku dengan diringi deraian air mata yang tiada hentinya membasahi setiap perjalanan ku pada saat itu aku tak peduli lagi, aku ingin segera sampai dan meluahkan semua rasa cinta ini padanya yang berhati mulia. 

Begitu sampai di halaman rumah mertua, tangisan ku sudah tidak dapat ditahan lagi. 

Ku tahan jua sambil menarik nafas panjang dan mengusap air mata yang gugur. 

Melihat kedatangan ku ibu mertua serta merta memelukku dan menangis terisak-isak. 

Aku jadi hairan dan ikut sama menangis.

"Mana Raihana bu?"

Ibu mertua hanya menangis dan terus menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang terjadi.

"Isterimu, Raihana dan anakmu yang dalam kandungannya!"
"Ada apa dengan dia!"

Nah ini dia Resensi  Buku Novel Pudarnya Pesona Cleopatra " by Habiburrahman El Shirazy


A. PENDAHULUAN 

Judul : Pudarnya Pesona Cleopatra
Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika 
Kota Terbit : Jakarta Selatan
Tahun : 2008 
Cetakan ke : Empat belas 
Gambar Buku : Lukisan seorang lelaki 
Warna Buku : Coklat kehitam-hitaman 
Tebal Buku : 0,6 cm
Panjang Buku : 13,5 cm
Jumlah halaman : 111 

B. ISI 

1. Unsur Tema 
Tema dalam novel ini adalah kepasrahan, cinta kasih, ketulusan, keangkuhan, egois dan penyesalan. 

2. Unsur Penokohan 
Tokoh utama aku (suami Raihana). Memiliki watak keras kepala, egois dan tidak mau menerima takdir serta tidak bisa menghargai orang yang mencintainya dengan tulus. Raihana memiliki jiwa yang bersih, kuat beriman dan selalu tulus mencintai karena percaya ada yang lebih dicintai dengan penuh kepasrahan yaitu Allah. Walaupun harus menelan kepahitan yang dialaminya. 

3. Alur atau Plot 
Alur yang digunakan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalaha alur maju.Cerita dari novel ini berkisar pada tokoh utama yang memiliki hasrat untuk beristrikan gadis Mesir tetapi harus pasrah pada perjodohan ibunya dengan gadis cantik, pintar dan shaleh dari Jawa. Berisi pergolakan bathin yang hebat antara hasrat dan kenyataan yang dihadapinya sampai akhirnya ada kesadaran yang terlambat penuh penyesalan. 

4. Gaya Bahasa atau Majas 
Gaya bahasa novel ini sangat sederhana namun indah. Dapat dicerna oleh semua kalangan. Sesekali menggunakan bahasa jawa yang ringan untuk menampilkan nuansa daerah. Majas yang digunakan diantaranya sebagai berikut: 

* Majas hiperbola 

a. Jangan kau kecewakan harapan ibumu yang telah hadir jauh sebelum kau lahir !” ucap beliau dengan nada mengiba. 

b. Aura pesona kecantikan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra sedemikian kuat mengakar dalam otak, persaaan dan hatiku 

* Majas persinofikasi 

a. Aku ingin mejadi mentari pagi di hatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku. 


* Majas perumpamaan atau simile 

a. Dalam balutan jilbab sutera putih wajah gadis Mesir itu bersinar-sinar, seperti permata Zabarjad yang bersih, indah berkilauan tertimpa sinar purnama. 

5. Unsur Latar 

* Latar waktu 
Latar waktu dalam novel ini adalah masa kini yang modern dan sudah maju. 

* Latar tempat 
Cerita ini berlangsung di Tanah Jawa yang masih memiliki adat serta norma ketimuran yang baik serta sesekali berkisar di Mesir tempat tokoh AKU menimba ilmu sebelum pulang ke Tanah Air. 

* Latar sosial 
Berlatar pada kehidupan sosial ketimuran yang kental dengan nilai, norma dan budaya yang masih menyanjung tentang kesetiaan, kehormatan dan tenggang rasa. Dan tentang budaya mesir yang jauh berbeda kehidupan sosialnya dengan Indonesia khususnya Jawa. 


C. KESIMPULAN 

1. Sinopsis Novel 

Berikut ini merupakan sinopsis dari novel “Pudarnya Pesona Cleopatra”
Novel ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin menikahi seorang wanita pilihan orang tuanya, wanita itu bernama Raihana, Raihana adalah seorang gadis sholihah yang cantik dan hafal AL-Quran, walaupun dia lebih tua dua tahun dari lelaki itu, tetapi dia tetap kelihatan lebih muda., seperti baru berumur 17 tahun (Sweet Seventeen). Lelaki itu menikahi Raihana bukan atas dasar cinta melainkan karena kasihan kepada kedua orang tuanya, dan tidak ingin mengecewakan orang tuanya.
Karena orang tuanya sudah menjodohkan mereka berdua jauh sebelum mereka dilahirkan kedunia. Sudah berapa hari lelaki itu menjalani hidupnya dengan Raihana tetapi benih-benih cinta itu masih belum juga tumbuh. Karena lelaki itu masih mengharapkan wanita yang dinikahinya dan berada di sampingnya kini adalah seorang gadis mesir titisan dari ratu Cleopatra, tetapi semua itu tidak mungkin karena mana ada gadis secantik titisan ratu Cleopatra yang tinggal di jawa lirihnya. 
Setelah 6 bulan akhirnya Raihana hamil dan ia pun meminta izin kepada suaminya kalau ia ingin tinggal bersama kedua orang tuanya, agar Raihana bisa mendapat perhatian lebih dari orang tuanya. Kini lelaki itu hidup sendiri tanpa ada Raihana di sampingnya. Akhirnya, segala sesuatu pun ia lakukan sendiri dari mulai makan, menyetrika, dan mencuci baju ia lakukan sendiri, sampai akhirnya ia ditugaskan keluar kota. Ketika sampainya ditempat kerja lelaki itu mendengar perbincangan Pak Hardi dengan teman kerjanya yang sedang membicarakan Pak Agung seorang dosen muda dan terkemuka. Ia berhasil menyunting promotornya Judith Barton dan ketika Pak Agung telah menikah dengan Judith, kemudian Judith ketahuan sedang berselingkuh dengan mantan pacarnya orang Amerika dan Pak Agung pun memberi pilihan pada istrinya untuk memilih dia atau mantan pacarnya. Judith pun memilih mantan pacarnya ketimbang suaminya. Akhirnya Pak Agung pun bercerai dengan Judith sampai akhirnya Pak Agung menjadi gila , itulah kisah Pak Agung.
Kemudian lelaki itu datang kepada Pak Qolyubi untuk meminta nasihat dan akhirnya Pak Qolyubi bercerita tentang kisahnya yang pernah menikah dengan gadis mesir yang sangat cantik tetapi dia tidak mengenakan jilbab, dia anak tuanya yang bernama Yasmin. Di awal pernikahanya Pak Qolyubi sangat bahagia tinggal bersama seorang istri cantik, dan apapun yang diminta istrinya dapat terpenuhi oleh pak Qolyubi. Kemudian pak Qolyubi pindah ke indonesia mengajak ketiga anaknya. Yasmin menyetujui tetapi meminta persyaratan agar setiap tahun pulang ke mesir, Dan pak Qolyubi memenuhi persyaratan itu. Setelah sampai di medan pak Qolyubi mencari tempat tinggal yang mempunyai fasilitas serba ada seperti fasilitas yang ada di mesir. Dan setelah 1 tahun tinggal di indonesia Yasmin meminta pulang ke mesir untuk menjenguk keluarganya. Setiap melihat wajah Yasmin yang cantik itu pak Qolyubi tidak bisa menolak rintihan istrinya itu untuk pulang ke Mesir. Dan sampai akhirnya, pak Qolyubi bangkrut dari usahanya, dan dia pun meminta kepada orang tuanya untuk menjual sawahnya agar dapat memenuhi keinginan Yasmin. Setelah beberapa tahun di Mesir pak Qolyubi mengajak Yasmin pulang ke Indonesia, tetapi Yasmin menolak. dan Yasmin pun ketahuan selama di Indonesia selalu menjelek-jelekan suaminya dan akhirnya pak Qolyubi bercerai dengan Yasmin. Beruntung kamu mempunyai seorang istri sholihah yang cantik dan hafal AL-Quran. Seketika itu pun bayangan Raihana melintas difikiranya, kerinduan kepada sang istri pun mulai tumbuh. Lelaki itu pun segera pulang kerumah untuk menjemput istrinya. Setelah sesampainya di depan rumah Raihana, ibu mertuanya langsung menangis dan memeluk suami Raihana dan menceritakan bahwa Raihana istrinya telah meninggal karena terpeleset di kamar mandi. Dia pun menangis terisak-isak atas kepergian istrinya itu, dan dia menyesal kenapa benih-benih cinta itu tumbuh disaat Raihana telah pergi meninggalkanya. 

2. Saran 

Setelah saya membaca novel yang berjudul Pudarnya Pesona Cleoptra ini, pengarang ingin menyampaikan amanat kepada pembaca agar segala sesuatu itu tidak dinilai dari kecantikanya, karena kecantikan tidak selamanya abadi. 

3. Penutup 

Demikian sinopsis yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kami mohon maaf apabila dalam penyajian sinopsis ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan, karena penyusun hanyalah manusia biasa yang masih jauh dari kesempurnaan. 


DAFTAR PUSTAKA 

El Shirazy, Habiburrahman. (2008). Pudarnya Pesona Cleopatra. Jakarta : Penerbit Republik. 



sekian dulu yah dari gue semoga bermanfaat untuk kita semua ^__^ 















Kampung Naga


Assalamualaikum wr.wb ^-^


Gue mau coba ngeshare ke kalian tentang suatu kampung yang dinamai Kampung Naga, awalnya gue mengira ini kampung tempat pelestarian naga, tapi mana ada naga?? *mikir* setau gue yang namanya naga cuma ada di TV doang, heheh. Setelah gue survey ke TKP ternyata kampung naga ini merupakan perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang teguh adat istiadat peninggalan leluhurnya yaitu adat Sunda. yah seperti halnya permukiman Badui Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat. Kehidupan masyarakat kampung naga ini jauh sekali dari hal-hal yang berbau modern, seperti halnya tidak ada handphone, TV, kulkas, mesin cuci, kompor gas, de el el . =D



  • Lokasi dan Topografi

Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur. Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektar setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan selebihnya digunakan untuk pertanian sawah yang dipanen satu tahun dua kali. 




  • Religi dan Sistem Pengetahuan

Untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan baca saja dibawah ini yang sudah gue rangkum dari beberapa sumber terpercaya ^-^

Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda. Seperti permukiman Badui, Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.
Kampung ini secara administratif berada diwilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. 

Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan di sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan (Kali Wulan) yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari kota Garut jaraknya 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah di tembok sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter dan lebar 2 meter karena kampung ini diapit perbukitan dataran tinggi yang membujur dari timur ke barat. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai kedalam Kampung Naga. Kampung Naga bisa dicapai dengan kendaraan umum dari Bandung, Garut, atau Tasikmalaya.

Penduduk Kampung Naga semuanya mengaku beragama Islam, akan tetapi sebagaimana masyarakat adat lainnya mereka juga sangat taat memegang adat-istiadat dan kepercayaan nenek moyangnya. Artinya, walaupun mereka menyatakan memeluk agama Islam, syariat Islam yang mereka jalankan agak berbeda dengan pemeluk agama Islam lainnya. Bagi masyarakat Kampung Naga dalam menjalankan agamanya sangat patuh pada warisan nenek moyang. Umpanya sembahyang lima waktu: Subuh, Duhur, Asyar, Mahrib, dan salat Isa, hanya dilakukan pada hari Jumat. Pada hari-hari lain mereka tidak melaksanakan sembahyang lima waktu. Pengajaran mengaji bagi anak-anak di Kampung Naga dilaksanakan pada malam Senin dan malam Kamis, sedangkan pengajian bagi orang tua dilaksanakan pada malam Jumat. Dalam menunaikan rukun Islam yang kelima atau ibadah Haji, mereka beranggapan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Tanah Suci Mekkah, namun cukup dengan menjalankan upacara Hajat Sasih yang waktunya bertepatan dengan Hari Raya Haji yaitu setiap tanggal 10 Rayagung (Dzulhijjah). Upacara Hajat Sasih ini menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga sama dengan Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri. Dapat kita saksikan sendiri, kultur Islam di Kampung Naga yang berbeda sungguh amat sangat disayangkan, karena hal itu merupakan wujud nyata penyimpangan terhadap Islam sebagai agama, terutama tentang paham melaksanakan salat lima waktu hanya sehari dalam seminggu saja.

Menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga, dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun. Segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun Kampung Naga, dan sesuatu yang tidak dilakukan karuhunnya dianggap sesuatu yang tabu. Apabila hal-hal tersebut dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga berarti melanggar adat, tidak menghormati karuhun, hal ini pasti akan menimbulkan malapetaka. 

Kepercayaan masyarakat Kampung Naga kepada mahluk halus masih dipegang kuat. Percaya adanya jurig cai, yaitu mahluk halus yang menempati air atau sungai terutama bagian sungai yang dalam ("leuwi"). Kemudian "ririwa" yaitu mahluk halus yang senang mengganggu atau menakut-nakuti manusia pada malam hari, ada pula yang disebut "kunti anak" yaitu mahluk halus yang berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia, ia suka mengganggu wanita yang sedang atau akan melahirkan. Sedangkan tempat-tempat yang dijadikan tempat tinggal mahluk halus tersebut oleh masyarakat Kampung Naga disebut sebagai tempat yang angker atausanget. Demikian juga tempat-tempat seperti makam Sembah Eyang Singaparna, Bumi ageung dan masjid merupakan tempat yang dipandang suci bagi masyarakat Kampung Naga. 

Tabu, pantangan atau pamali bagi masyarakat Kampung Naga masih dilaksanakan dengan patuh khususnya dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang berkenaan dengan aktivitas kehidupannya.pantangan atau pamali merupakan ketentuan hukum yang tidak tertulis yang mereka junjung tinggi dan dipatuhi oleh setiap orang. Misalnya tata cara membangun dan bentuk rumah, letak, arah rumah,pakaian upacara, kesenian, dan sebagainya. 

Bentuk rumah masyarakat Kampung Naga harus panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu. Atap rumah harus dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah harus terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus menghadap kesebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang kearah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak boleh menggunakan tembok, walaupun mampu membuat rumah tembok atau gedung (gedong). 

Rumah tidak boleh dilengkapi dengan perabotan, misalnya kursi, meja, dan tempat tidur. Rumah tidak boleh mempunyai daun pintu di dua arah berlawanan. Karena menurut anggapan masyarakat Kampung Naga, rizki yang masuk kedalam rumah melaui pintu depan tidak akan keluar melalui pintu belakang. Untuk itu dalam memasang daun pintu, mereka selalu menghindari memasang daun pintu yang sejajar dalam satu garis lurus. 

Di bidang kesenian masyarakat Kampung Naga mempunyai pantangan atau tabu mengadakan pertunjukan jenis kesenian dari luar Kampung Naga seperti wayang golek, dangdut, pencak silat, dan kesenian yang lain yang mempergunakan waditra goong. Sedangkan kesenian yang merupakan warisan leluhur masyarakat Kampung Naga adalah terbangan, angklung, beluk, dan rengkong. Kesenian beluk kini sudah jarang dilakukan, sedangkan kesenian rengkong sudah tidak dikenal lagi terutama oleh kalangan generasi muda. Namun bagi masyarakat Kampung Naga yang hendak menonton kesenian wayang, pencak silat, dan sebagainya diperbolehkan kesenian tersebut dipertunjukan di luar wilayah Kampung Naga. 

Adapu pantangan atau tabu yang lainnya yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Masyarakat kampung Naga dilarang membicarakan soal adat-istiadat dan asal-usul kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga sangat menghormati Eyang Sembah Singaparna yang merupakan cikal bakal masyarakat Kampung Naga. Sementara itu, di Tasikmalaya ada sebuah tempat yang bernama Singaparna, Masyarakat Kampung Naga menyebutnya nama tersebut Galunggung, karena kata Singaparna berdekatan dengan Singaparna nama leluhur masyarakat Kampung Naga. 

Sistem kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap ruang terwujud pada kepercayaan bahwa ruang atau tempat-tempat yang memiliki batas-batas tertentu dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tertentu pula. Tempat atau daerah yang mempunyai batas dengan kategori yang berbeda seperti batas sungai, batas antara pekarangan rumah bagian depan dengan jalan, tempat antara pesawahan dengan selokan, tempat air mulai masuk atau disebut dengan huluwotan, tempat-tempat lereng bukit, tempat antara perkampungan dengan hutan, dan sebagainya, merupakan tempat-tempat yang didiami oleh kekuatan-kekuatan tertentu. Daerah yang memiliki batas-batas tertentu tersebut didiami mahluk-mahluk halus dan dianggap angker atau sanget. Itulah sebabnya di daerah itu masyarakat Kampung Naga suka menyimpan "sasajen" (sesaji). 

Kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap waktu terwujud pada kepercayaan mereka akan apa yang disebut palintangan. Pada saat-saat tertentu ada bulan atau waktu yang dianggap buruk, pantangan atau tabu untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang amat penting seperti membangun rumah, perkawinan, hitanan, dan upacara adat. Waktu yang dianggap tabu tersebut disebut larangan bulan. Larangan bulan jatuhnya pada bulan sapar dan bulan Rhamadhan. Pada bulan-bulan tersebut dilarang atau tabu mengadakan upacara karena hal itu bertepatan dengan upacara menyepi. Selain itu perhitungan menentukan hari baik didasarkan kepada hari-hari naas yang ada dalam setiap bulannya, seperti yang tercantum dibawah ini: 

1. Muharam (Muharram) hari Sabtu-Minggu tanggal 11,14

2. Sapar (Safar) hari Sabtu-Minggu tanggal 1,20

3. Maulud hari (Rabiul Tsani)Sabtu-Minggu tanggal 1,15

4. Silih Mulud (Rabi'ul Tsani) hari Senin-Selasa tanggal 10,14

5. Jumalid Awal (Jumadil Awwal)hari Senin-Selasa tanggal 10,20

6. Jumalid Akhir (Jumadil Tsani)hari Senin-Selasa tanggal 10,14

7. Rajab hari (Rajab) Rabu-Kamis tanggal 12,13

8. Rewah hari (Sya'ban) Rabu-Kamis tanggal 19,20

9. Puasa/Ramadhan (Ramadhan)hari Rabu-Kamis tanggal 9,11

10. Syawal (Syawal) hari Jumat tanggal 10,11

11. Hapit (Dzulqaidah) hari Jumat tanggal 2,12

12. Rayagung (Dzulhijjah) hari Jumat tanggal 6,20

Pada hari-hari dan tanggal-tanggal tersebut tabu menyelenggarakan pesta atau upacara-upacara perkawinan, atau khitanan. Upacara perkawinan boleh dilaksanakan bertepatan dengan hari-hari dilaksanakannya upacara menyepi. Selain perhitungan untuk menentukan hari baik untuk memulai suatu pekerjaan seperti upacara perkawinan, khitanan, mendirikan rumah, dan lain-lain, didasarkan kepada hari-hari naas yang terdapat pada setiap bulannya. 

mungkin hanya ini saja yang dapat gue sajikan semoga bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf atas segala kekurangan dari isi post gue kali ini, pyepye ^-^

Etika dan Profesionalisme TSI (Teknologi Sistem Informasi)

Pengertian dan Jenis Etika Etika dan Profesionalisme TSI terdiri dari tiga kata, yakni etika, profesionalisme, dan TSI.  Pertama adalah...