Pengertian
Tulisann / Karya Ilmiah menurut para ahli
menurut;
1. Munawar
Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah
tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode
penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.
2. Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90)
memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan
fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiahseperti ;
makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
3. Menurut sikumbang (1981),
sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
· Penulis dapat terlatih mengembangkan
keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti
membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak
dibahas.
·
Penulis dapat terlatih menggabungkan
hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke
tingkat pemikiran yang lebih matang.
·
Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan
perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog
judul buku.
·
Penulis dapat meningkatkan keterampilan
dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
·
Penulis dapat memperoleh kepuasan
intelektual.
·
Penulis turut memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan masyarakat.
4 Eko Susilo, M.
1995:11 Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
5.
Menutut Jones (
1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya ;
1.
Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat
tertentu (profesional)yang biasanya bersifat karya ilmia tinggi yang disebut
dengan istilah karyailmiah.
2.
Karangan ilmiah yng ditujukan kepada
masyarakat umum yang disebut dengan istilah karangan ilmiah populer.
Tujuan karangan ilmiah :
1.
Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran
atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
2.
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan
mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga
mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3.
Karya ilmiah yang telah ditulis itu
diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan
masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
4.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah
yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk
karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan
dari jurusannya.
5.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan
penelitian.
Jenis karangan ilmiah;
1.
skripsi,
2.
tesis,
3.
disertasi,
4.
laporan penelitian.
Ciri-ciri
Karya Ilmiah :
1.
Kejelasan/Jelas
Artinya
semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan
jernih.
2.
Kelogisan/Logis
Artinya
keterangan yang dikemukakan masuk akal.
3.
Kelugasan/Lugas
Artinya
pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
4.
Keobjektifan/Objektif
Artinya
semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
5.
Keseksamaan/Seksama
Artinya
berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun
kecilnya.
6.
Kesistematisan/Sistematis
Artinya
semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan
kesinambungan.
7.
Ketuntasan/Tuntas
Artinya
segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Kerangka
Karya Ilmiah :
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Pemecahan Masalah
D.Kerangka Berpikir
E.Tujuan Penulisan
F.Manfaat
BAB II Landasan Teori
BAB III Penutup
A.Kesimpulan
B.Saran-Saran
Daftar Pustaka
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Pemecahan Masalah
D.Kerangka Berpikir
E.Tujuan Penulisan
F.Manfaat
BAB II Landasan Teori
BAB III Penutup
A.Kesimpulan
B.Saran-Saran
Daftar Pustaka
Berikut
Penjelasan Struktur Karya Ilmiah
1.
PENDAHULUAN
Seperti
namanya, bagian ini memberikan gambaran mengenai topik penelitianyang hendak
disajikan. Aspek-aspek yang biasa disertakan pada bagian ini diuraikansecara
sederhana di bawah ini.
2.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada
bagian ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannyapada
objek yang diteliti. Oleh karena itu, kepekaan untuk memerhatikan
fenomena-fenomena yang mutakhir di bidang yang sedang ditekuni menjadi
kebutuhan. Tidak jarang, sebuah makalah atau skripsi mendapat sambutan
hangat karena membahastopik-topik yang sedang hangat.Satu aspek lain yang perlu
dikemukakan pada bagian ini ialah tinjauan pustaka.Peneliti perlu menyertakan
beberapa penelitian yang relevan dengan topik yangdikerjakan. Hal ini dilakukan
agar memperjelas pembaca bahwa penelitian yangdilakukan bukan mengulangi
berbagai penelitian lainnya.
3.
MASALAH DAN BATASANNYA
Dari
fenomena yang menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit
mengemukakanmasalah yang hendak dibahas. Sebab pada bagian latar belakang,
masalah yanghendak dibahas biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit. Meski
demikian, masalahyang hendak dibahas atau diteliti itu masih harus dibatasi
lagi. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak meluber luas kepada
aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain itu,pembatasan masalah penelitian
juga akan menolong dalam hal efektivitas penulisankarya ilmiah.
4.
TUJUAN DAN MANFAAT
Kemukakan
tujuan dan manfaat penelitian yang dikerjakan. Sedapat mungkin
dijabarkankeduanya, baik bagi lingkungan akademis maupun masyarakat secara
umum.
5.
METODE DAN ANALISA
Penentuan
metode dan teknik menganalisis data juga akan menentukan hasil darisebuah
penelitian. Metode harus dibedakan dari teknik. Mengenai keduanya,Sudaryanto
(2001) menyebutkan bahwa metode merupakan cara yang harusdilaksanakan,
sedangkan teknik merupakan cara melaksanakan metode. Sebagai cara,tambahnya,
kejatian teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai.Dalam ilmu linguistik,
metode penelitian berkisar pada dua metode besar, yaitu metodepadan dan agih.
Sementara tekniknya ada bermacam-macam. Tidak semua metodeperlu dan relevan
untuk digunakan dalam menganalisa data penelitian. Oleh karena itu,peneliti
perlu berhati-hati dalam menentukan metode dan teknik analisanya.
Datapenelitian yang diperoleh harus benar-benar dicermati perilakunya.
6.
LANDASAN TEORI / KAJIAN PUSTAKA
Sebuah
penelitian tentu perlu memiliki dasar teoritis yang kuat. Namun, penulis
harusbenar-benar teliti menentukan dasar teoritis yang akan mendukung
pembedahanmasalah. Biasanya, bila sudah mengerti perilaku data yang diperoleh,
penentuan teoriyang hendak dipakai akan lebih mudah.
7.
ISI
Setelah
merampungkan bagian awal tadi, penelitian pun dapat dilanjutkan dengan
lebihbergumul dengan data yang telah diperoleh. Sub dari bagian isi (biasa
disebut jugasubbab karena bagian isi umumnya dianggap sebagai bab yang mandiri)
biasanyatergantung ruang lingkup masalah. Bila masalah yang hendak dibahas
terdiri dari tigabutir, sub bagian isi bisa menjadi tiga. Jangan sampai empat
apalagi lima, mengingatpada bagian isi, penulis harus melakukan analisa
berdasarkan pertanyaan-pertanyaanyang muncul pada bab pendahuluan.
8.PENUTUP
Sebagai
penutup, pada bagian ini peneliti harus memberi simpulan dari
hasilpenelitiannya. Simpulan tersebut harus disajikan secara sederhana dan
singkat.Tujuannya agar pembaca bisa lebih menangkap hasil penelitiannya secara
ringkas.Salah satu bagian yang tampaknya masih banyak digunakan sebagai
sub-bagian daripenutup ialah saran. Sejumlah departemen pada sejumlah perguruan
tinggi belakanganini mulai menghapus bagian tersebut. Sederhananya, sebuah
penelitian mensyaratkansebuah penelitian lanjutan, entah untuk menyanggah atau
menguatkan hasil penelitianterdahulu.
9.
MENGENAI ABSTRAK
Abstrak
juga menjadi bagian penting lain yang perlu diperhatikan oleh peneliti.
Abstrakmerupakan suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang
dari enamatau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca
aspek-aspekmana yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu (Keraf 1984).
10.STRUKTUR
DALAM LAPORAN ILMIAH
Pada
dasarnya, laporan ilmiah dapat dikatakan sebagai bentuk singkat sebuah
makalahpenelitian. Hal ini terlihat dari bentuknya. Bila makalah mensyaratkan
penyertaan daftar isi beserta daftar-daftar lain yang memang dibutuhkan,
laporan ilmiah lebih ringkas lagi. Dalam sebuah laporan ilmiah, biasa disajikan
dalam jurnal-jurnal penelitian, struktur sebuah tulisan ilmiah dapat
mengikuti pola yang dikemukakan Soeseno (1982).
Referensi :
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/pengertian-karya-ilmiah-lengkap/
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/ciri-ciri-karya-ilmiah-karangan/
http://www.scribd.com/doc/9378641/Memahami-Struktur-Karya-Tulis-Ilmiah
http://akunt.blogspot.com/2013/12/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para.html