buku tamu

Rabu, 15 Oktober 2014

LAYANAN TELEMATIKA


   Layanan Telematika itu sendiri adalah Layanan dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Contoh sederhana dari layanan telematika adalah Dial Up ke internet dan berbagai jaringan yang di dasarkan pada telekomunikasi pengiriman data. Menurut informasi yang berkembang, layanan telematika digunakan dalam beberapa bidang, diantaranya yaitu :


1. Bidang Layanan Informasi.
2. Bidang Layanan Keamanan.
3. Bidang Layanan Context-Aware dan Event Base.
4. Bidang Layanan Perbaikan Sumber.
5. Bidang Layanan Transportasi.


A. Layanan Telematika di bidang Informasi

   Layanan telematika di bidang informasi adalah penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer untuk dapat memberikan informasi dan sebagai sarana komunikasi masyarakat. Layanan informasi yang diberikan harus dapat mencapat 4 pola lalu lintas informasi yaitu alokasi, pembicaraan, konsultasi dan juga registrasi. Arus informasi yang disampaikan harus dapat diterima oleh penerima informasi sesuai dengan informasi dari sumber sesungguhnya, tanpa diberi "bumbu" yang mebuat informasi tersebut tak lagi aktual. 
Beberapa contoh penggunaan layanan telematika pada bidang informasi :

  • Warung Telepon
Warung Telepon yang biasa disingkat sebagai Wartel adalah sarana telekomunikasi untuk masyarakat umum. Di dalam wartel terdapat kamar bicara (KBU) berisi pesawat telepon untuk digunakan pemakai jasa. Telepon di dalam kamar bicara umum bisa digunakan untuk pembicaraan telepon lokal, antar wilayah,interlokal(SLJJ), maupun sambungan langsung internasional. Biaya pemakaian jasa telekomunikasi dibayar langsung di tempat oleh konsumen sesuai tarif pulsa yang berlaku ditambah tarif pelayanan. pada saat ini posisi kedudukan wartel telah meredup dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.
  • Warung Internet
Warung Internet atau Watnet yang tenggah marak saat ini adalah contoh dari pengaruh internet bagi masyarakat, selain sebagai tempat mendapatkan informasii dapat juga sebagai sarana komunikasi melalui internet. Warnet pun kin sudah banyak dan dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.
  • E-Commerce
E-Commerce adalah kegiatan jual bel secara electronik melalui jaringan internet. Kegiatan e-commerce memudahkan masyarakat dalam memasang iklan, memasarkan barang jualannya, membeli barang dan memalkukan pemesan serta memudahkan mendapatkatkan informasi tentang barang yang diinginkan. E-commerce dapat diakses secara luas diseluruh dunia, prosesnya pun mudah dan tidak tergantung pada ruang dan waktu, siapa saja dapat menggunakannya dimana saja dan kapan saja.

B. Layanan Telematika di bidang Keamanan



  
Layanan telematika juga dimanfaatkan pada sektor–sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian melalui email atau website .




   Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.

Contoh layanan keamanan lainnya yaitu:
  • navigation assistant
  • weather,stock information
  • entertainment and M-commerce. 
  • penggunaan Firewall dan Antivirus
C. Layanan Telematika di bidang Context-Aware dan Event Base


  Dalam ilmu komputer dinyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
  Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh, ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

  Contoh lainnya :

  • Navigation. Navigasi dalah proses membaca, dan mengendalikan pergerakan suatu kerajinan atau kendaraan dari satu tempat ke tempat lain.
  • Global Navigation Satellite System atau GNSS adalah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan posisi dengan cakupan global. Sebuah kecil memungkinkan GNSS elektronik penerima untuk menentukan lokasi mereka (bujur, lintang, dan ketinggian) ke dalam beberapa meter menggunakan sinyal waktu ditransmisikan sepanjang garis pandang oleh radio dari satelit.. Penerima di tanah dengan posisi tetap juga dapat digunakan untuk menghitung waktu yang tepat sebagai referensi untuk percobaan ilmiah.
  • LBS (Location-Based Service). Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. LBS (location-based service) misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.

D. Layanan Telematika di bidang Perbaikan Sumber

Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal. Contohnya :Yellow pages service.

E. Layanan Telematika di bidang Transportasi

Layanan telematika Transportasi adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan peran penting dalam manajemen efektif jaringan infrastruktur transportasi dan menyediakan kolaborasi optimum antara berbagai jenis tipe transportasi, atau yang dikenal dengan transportasi multimodal (multimodal transport).

Contoh Layanan Telematika Transportasi : 
  • Pemesanan Tiket Online 
saat ini masyarakat tak perlu repot datang ke stasiun atau bandara untuk memsan tiket kereta api ataupun pesawat terbang, karena dengan mudah dapat memesannya secara online. Selain pemesanan tiket masyarakat pun dapat melihat jadwal kedatangan maupun keberangkatkan dari transportasi yang ingin digunakan. 
  • Global Positioning System (GPS)
saat ini banyak pengguna kendaraan yang telah menanamkan tenologi GPS pada kendaraannya, Penggunaan GPS memudahkan dalam menujukan arah dan mencari tempat yang diinginkan. 

Sumber :
http://aangpaduraksa.blogspot.com/2013/12/jenis-jenis-layanan-telematika.html
http://tikknara.blogspot.com/2011/10/layanan-telematika-pada-bidang.html
http://denyisapri.blogspot.com/2011/10/layanan-telematikatelematics-service.html

Selasa, 14 Oktober 2014

TELEMATIKA



    Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology). Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
· Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
·Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
· Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
  • Dampak positif (keuntungan) dari perkembangan telematika:
- Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
- Transparasi dalam Informasi. Informasi dapat diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan.
- Kemudahan dalam memperoleh data. Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
- Penghematan Waktu. Orang tidak perlu lagi mengorban waktu untuk mengantri lama dalam melakukan transaksi keuangan tetapi cukup dengan melakukan transaksi melalui internet atau ponsel genggam.
  • Keuntungannya bagi masyarakat
a. Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
b. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
c. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
d. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
e. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.
  • Keuntungannya bagi anak – anak
a. Diantara manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
b. Manfaat lain bisa diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
c. Dalam kaitan ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Dampak negatif (kerugian) dari perkembangan telematika:

§ Adanya cyber crime yaitu mengkloning data
§ Menyadap data
§ Mengubah data tanpa seizin pemilik data.
  • Kekurangannya Untuk Anak-anak.
Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Nina mengungkapkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah Surfing(“berselancar”) di internet.
  • Hal – hal yang harus dilakukan oleh orang tua demi mencegah dampak negatif pada anak
- Orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu, orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gaptek. Sayangnya, seringkali anaknya sudah terlalu canggih, sementara orangtuanya tidak tahu apa-apa. Tidak tahu bagaimana membuka internet, juga tidak tahu apa-apa soal games yang suka dimainkan anak. Nanti ketika ada akibat buruknya, orangtua baru menyesal

- Gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.

- Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.
  • Cegah kecanduan
Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.

Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
  • Saran Penggunaan Telematika
Telematika sudah sangat berkembang di dunia zaman sekarang, bahkan penggunaannya pun sudah sampai kepada anak-anak. Anak-anak dengan bebas dapat memanfaatkan fasilitas yang ada. Oleh karena itu, sangatlah penting peran orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya dari penggunaan telematika ini sehingga anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif dari penyalahgunaan telematika.

Kamis, 12 Juni 2014

Penjelasan Karya Ilmiah

Pengertian Tulisann / Karya Ilmiah menurut para ahli  menurut;
1. Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.
2. Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiahseperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
3.  Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
·    Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
·         Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
·         Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
·         Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
·         Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
·         Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

4   Eko Susilo, M. 1995:11 Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
5.      Menutut Jones ( 1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya ;
1.      Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu (profesional)yang biasanya bersifat karya ilmia tinggi yang disebut dengan istilah karyailmiah.
2.      Karangan ilmiah yng ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan istilah karangan ilmiah populer.
Tujuan karangan ilmiah :
1.      Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2.      Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3.      Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
4.      Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5.      Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Jenis karangan ilmiah;
1.      skripsi,
2.      tesis,
3.      disertasi,
4.      laporan penelitian.
Ciri-ciri Karya Ilmiah :

1. Kejelasan/Jelas
Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
2. Kelogisan/Logis
Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
3. Kelugasan/Lugas
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
4. Keobjektifan/Objektif
Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
5. Keseksamaan/Seksama
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
6. Kesistematisan/Sistematis
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
7. Ketuntasan/Tuntas
Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.

Kerangka Karya Ilmiah :
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Pemecahan Masalah
D.Kerangka Berpikir
E.Tujuan Penulisan
F.Manfaat
BAB II Landasan Teori
BAB III Penutup
A.Kesimpulan
B.Saran-Saran
Daftar Pustaka
 
Berikut Penjelasan Struktur Karya Ilmiah

1. PENDAHULUAN
Seperti namanya, bagian ini memberikan gambaran mengenai topik penelitianyang hendak disajikan. Aspek-aspek yang biasa disertakan pada bagian ini diuraikansecara sederhana di bawah ini.

2. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada bagian ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannyapada objek yang diteliti. Oleh karena itu, kepekaan untuk memerhatikan fenomena-fenomena yang mutakhir di bidang yang sedang ditekuni menjadi kebutuhan. Tidak jarang, sebuah makalah atau skripsi mendapat sambutan hangat karena membahastopik-topik yang sedang hangat.Satu aspek lain yang perlu dikemukakan pada bagian ini ialah tinjauan pustaka.Peneliti perlu menyertakan beberapa penelitian yang relevan dengan topik yangdikerjakan. Hal ini dilakukan agar memperjelas pembaca bahwa penelitian yangdilakukan bukan mengulangi berbagai penelitian lainnya.

3. MASALAH DAN BATASANNYA
Dari fenomena yang menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit mengemukakanmasalah yang hendak dibahas. Sebab pada bagian latar belakang, masalah yanghendak dibahas biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit. Meski demikian, masalahyang hendak dibahas atau diteliti itu masih harus dibatasi lagi. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak meluber luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain itu,pembatasan masalah penelitian juga akan menolong dalam hal efektivitas penulisankarya ilmiah.

4. TUJUAN DAN MANFAAT
Kemukakan tujuan dan manfaat penelitian yang dikerjakan. Sedapat mungkin dijabarkankeduanya, baik bagi lingkungan akademis maupun masyarakat secara umum.

5. METODE DAN ANALISA
Penentuan metode dan teknik menganalisis data juga akan menentukan hasil darisebuah penelitian. Metode harus dibedakan dari teknik. Mengenai keduanya,Sudaryanto (2001) menyebutkan bahwa metode merupakan cara yang harusdilaksanakan, sedangkan teknik merupakan cara melaksanakan metode. Sebagai cara,tambahnya, kejatian teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai.Dalam ilmu linguistik, metode penelitian berkisar pada dua metode besar, yaitu metodepadan dan agih. Sementara tekniknya ada bermacam-macam. Tidak semua metodeperlu dan relevan untuk digunakan dalam menganalisa data penelitian. Oleh karena itu,peneliti perlu berhati-hati dalam menentukan metode dan teknik analisanya. Datapenelitian yang diperoleh harus benar-benar dicermati perilakunya.

6. LANDASAN TEORI / KAJIAN PUSTAKA
Sebuah penelitian tentu perlu memiliki dasar teoritis yang kuat. Namun, penulis harusbenar-benar teliti menentukan dasar teoritis yang akan mendukung pembedahanmasalah. Biasanya, bila sudah mengerti perilaku data yang diperoleh, penentuan teoriyang hendak dipakai akan lebih mudah.

7. ISI
Setelah merampungkan bagian awal tadi, penelitian pun dapat dilanjutkan dengan lebihbergumul dengan data yang telah diperoleh. Sub dari bagian isi (biasa disebut jugasubbab karena bagian isi umumnya dianggap sebagai bab yang mandiri) biasanyatergantung ruang lingkup masalah. Bila masalah yang hendak dibahas terdiri dari tigabutir, sub bagian isi bisa menjadi tiga. Jangan sampai empat apalagi lima, mengingatpada bagian isi, penulis harus melakukan analisa berdasarkan pertanyaan-pertanyaanyang muncul pada bab pendahuluan.

8.PENUTUP
Sebagai penutup, pada bagian ini peneliti harus memberi simpulan dari hasilpenelitiannya. Simpulan tersebut harus disajikan secara sederhana dan singkat.Tujuannya agar pembaca bisa lebih menangkap hasil penelitiannya secara ringkas.Salah satu bagian yang tampaknya masih banyak digunakan sebagai sub-bagian daripenutup ialah saran. Sejumlah departemen pada sejumlah perguruan tinggi belakanganini mulai menghapus bagian tersebut. Sederhananya, sebuah penelitian mensyaratkansebuah penelitian lanjutan, entah untuk menyanggah atau menguatkan hasil penelitianterdahulu.

9. MENGENAI ABSTRAK
Abstrak juga menjadi bagian penting lain yang perlu diperhatikan oleh peneliti. Abstrakmerupakan suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enamatau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca aspek-aspekmana yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu (Keraf 1984).

10.STRUKTUR   DALAM LAPORAN ILMIAH
Pada dasarnya, laporan ilmiah dapat dikatakan sebagai bentuk singkat sebuah makalahpenelitian. Hal ini terlihat dari bentuknya. Bila makalah mensyaratkan penyertaan daftar isi beserta daftar-daftar lain yang memang dibutuhkan, laporan ilmiah lebih ringkas lagi. Dalam sebuah laporan ilmiah, biasa disajikan dalam jurnal-jurnal penelitian, struktur sebuah tulisan ilmiah dapat mengikuti pola yang dikemukakan Soeseno (1982).

Referensi : 
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/pengertian-karya-ilmiah-lengkap/
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/ciri-ciri-karya-ilmiah-karangan/
http://www.scribd.com/doc/9378641/Memahami-Struktur-Karya-Tulis-Ilmiah
http://akunt.blogspot.com/2013/12/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para.html


Rabu, 04 Juni 2014


Laporan Buku Basis Data / Database

  1. Pendahuluan

1.1  Latar Belakang

Basis data (bahasa Inggris: Database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (Database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Database Oracle 10g adalah sebuah produk database kaya fitur yang dapat memenuhi tantangan bagi proses bisnis yang berjalan secara berkelanjutan, 24 jam 7 hari seminggu. Namun, tentu saja database Oracle tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut apabila tidak ditunjang oleh kemampuan seorang Database Administrator yang andal. Tugas Database Administrator adalah melakukan beberapa konfigurasi yang dibutuhkan untuk menyediakan database yang dapat berjalan secara berkelanjutan dengan seminimal mungkin mengurangi kegagalan pada database tersebut. Misalnya karena kerusakan hardware software atau kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pengguna aplikasi itu sendiri. Strategi dan pemilihan teknologi yang tepat oleh seorang Database Administrator sangatlah menentukan bagi proses berjalannya database Oracle itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan proses bisnis yang ada. Kesalahan dalam memilih atau menerapkan teknologi tertentu yang terdapat pada Oracle akan berdampak pada sulitnya melakukan proses recovery apabila suatu saat database Oracle tersebut mengalami kegagalan.

1.2  Tujuan

Tujuan penelitian ini antara lain untuk pengenalan Database Management Systems (DBMS), konsep dasar model relasional, bahasa queri formal maupun komersial seperti SQL (Structured Query Languae), sebagai alat bantu dalam perancangan basis data.

1.3  Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah agar dapat memberikan pemahaman mengenai konsep DBA dalam database, pemahaman yang memadai mengenai konsep sistem informasi, struktur data dan metode pengarsipan,  mempermudah manipulasi data. Mengetahui konsep dan komponen penting dalam merancang database dengan DBMS yang sering digunakan yaitu MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.

1.4  Metode Penelitian

Untuk mendapatkan pemahaman lebih mengenai Komponen Sistem Basis Data Metode penelitian 
yang digunakan adalah studi pustaka, yang berjudul “SISTEM BASIS DATA 1”.

2.   Kajian Pustaka


Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model datajaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.

Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi.

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basisdata.

3. Gambaran Umum

Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. DBMS ( Database Management System ) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke database. Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS.

Istilah - Istilah Dasar Basis Data :
  •  Enterprise adalah Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien
  •  Entitas adalah Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data. Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik. Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah. Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa
  • Atribut ( Elemen Data ) = Karakteristik dari suatu entitas. Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.
  •  Nilai Data ( Data Value ) = Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data. Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina
  • Kunci Elemen Data ( Key Data Element ) = Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
  • Record Data = Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan. Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".


 4.      Isi/ Pembahasan

Komponen sistem basis data terdiri atas :

1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.

2. Perangkat Keras
Mencakup peralatan atau perangkat computer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data.
3. Perangkat Lunak
Sebagai penghubung antara pengguna dan basis data.

4. Pengguna
Dibagi menjadi 4 kategori :
a. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan   kesalahan dari sistem tersebut.

b. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.

c. Programmer
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).

d. Pengguna Akhir
• Casual User (pengguna mahir)
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
• End User (pemakai umum)
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen yang telah ditulis
• Specialized / sophisticated User (pengguna khusus)
Pengguna yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Pengolahan Citra, Sistem Pakar.


Referensi : Buku "Basis Data 1"
Nb : Ini hanyalah sebuah tugas guna memenuhi nilai tugas Bahasa Indonesia 2

Selasa, 22 April 2014

OBSERVASI PENGGUNAAN APLIKASI


1.      JUDUL PENELITIAN
APLIKASI PEMESANAN DAN PERHITUNGAN MENU PADA RUMAH MAKAN PADANG  BERBASIS ANDROID
2.      PEMDAHULUAN
2.1. Latar Belakang
Makanan merupakan hal pokok yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit untuk mengerjakan segala aktivitas sehari-hari. Makanan adalah bahan yang  biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan. Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen, dan lain-lain. Berdasarkan data yang dikemukakan Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Ibu Anak dan Gizi pada Dinkes Aceh Dr Sulasmi, yang dikutip dari TribunNews (29/12/13), berikut ini: Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh mencatat angka kematian bayi di Aceh selama tahun 2013, mencapai 1.034 kasus. Angka tersebut naik sekitar lima persen dibandingkan tahun  2012 yang berjumlah 985 kasus. Dari 1.034 kematian bayi tersebut, lebih dari 45 persen meninggal akibat gizi buruk.
Menurut data yang dikutip dari internasional.kompas.com(30/04/13), diperkirakan sepanjang tahun 2011 lalu, ada 260.000 warga Somalia mati kelaparan dan setengah dari jumlah itu yakni anak yang berusia di bawah lima tahun. Oleh karena pentingnya asupan makanan bagi kebutuhan manusia sehari-hari, maka setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang mereka inginkan. Pada saat ini cara seseorang untuk mendapatkan makanan yang diinginkannya adalah membeli bahan-bahan yang ada di pasar kemudian mereka olah dan dimasak sendiri. Namun saat ini, banyak orang yang lebih memilih pergi ke restoran atau rumah makan untuk membeli makanan yang sudah siap saji dikarenakan orang yang sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk menyiapkan makanan dan kebanyakan orang juga menginginkan makanan yang bersifat fastfood atau makanan cepat saji.
       Perkembangan di masa sekarang ini, media mobile telah meluas hingga ke ber bagai aspek. Mulai dari dunia hiburan, hingga meluas ke dunia bisnis. Media mobile memiliki banyak tipe dalam sistem operasinya. Salah satu yang sedang banyak digemari saat ini adalah Android. Kemajuan teknologi khususnya pada bidang mobile banyak sekali memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kemudahan dalam penghematan waktu dan penghematan tenaga kerja. Para pelaku bisnis telah memanfaatkan kemajuan dari teknologi tersebut untuk mendukung jalannya sistem yang mereka punya. Proses tersebut akan lebih membantu  untuk sebuah rumah makan yang memiliki pengunjung banyak. Untuk itu penulis membuat sebuah penulisan berjudul “Aplikasi pemesanan dan perhitungan menu pada rumah makan padang Pusako Minang berbasis android” .
Dengan adanya penggunaan aplikasi di dalam rumah makan padang ini diharapkan mempermudah pekerjaan dari seorang pelayan untuk melayani pengunjung yang memesan menu makanan dan minuman serta akurat dalam perhitungan total harga yang harus dikeluarkan oleh pengujung.

2.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam aplikasi untuk rumah makan padang ini hanya dapat di operasikan pada perangkat Android saja.
2.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun aplikasi untuk pemesanan makanan dan membuat perhitungan yang akurat. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah pekerjaan seorang pelayan dalam melayani pengunjung serta mengurangi penggunaan kertas, pensil, dan alat tulis lainnya.
2.4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pemesanan dan perhitungan makanan ini adalah dengan menggunakan, metode pembelajaran pustaka, metode analisis dan metode perancangan.

2.5. Sistematika Penulisan
Penulisan ini disajikan dengan sistematis, berikut sistematikanya:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang digunakan dalam membantu menyelesaikan penulisan ini yang dibagi menjadi dua teori yaitu teori umum yang berisi teori-teori biasanya dapat diketahui orang banyak dan teori khusus yang berisi teori-teori yang membutuhkan pembelajaran lebih dan tidak diketahui oleh banyak orang.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini, diuraikan tentang sistem yang sudah teruji dan memiliki nilai tambah bagi yang menggunakannya, permasalahan atau kekurangan dari sistem yang sudah berjalan, dan solusi atau pemecahan masalah untuk mengatasi kekurangan dari sistem yang sudah berjalan. Selain itu pada bab ini juga diuraikan tentang hasil dari requirement analysis yang telah dibuat yaitu berupa rancangan awal sistem, rencana implementasi aplikasi yang akan dibuat, pembuatan tampilan layar awal.
BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini diuraikan mengenai kesimpulan yang didapat oleh penulis mengenai sistem pemesanan dan perhitungan menu makanan melalui aaplikasi berbasis Android yang dibuat, dan saran yang dapat diberikan untuk kedepan dalam pengembangan aplikasi ini.

Nb : hanya sebuah tugas untuk memenuhi tugas matkul B.Indonesia

Etika dan Profesionalisme TSI (Teknologi Sistem Informasi)

Pengertian dan Jenis Etika Etika dan Profesionalisme TSI terdiri dari tiga kata, yakni etika, profesionalisme, dan TSI.  Pertama adalah...