buku tamu

Senin, 11 Juni 2012

JANGAN KATAKAN LETIH PADA IBU





JANGAN PERNAH KITA MENGATAKAN LETIH PADA IBU.??
kita belum pernah merasakan seletih apa yang ibu rasakan untuk kita
lihatlah, wajah dulu yang lembut sekarang sudah keriput ditelan usia.
tubuh yang dulu tegap sekarang sudah bungkuk karena memikul beban.kita memang sering lupa dan tidak pernah mau tahu betapa IBU SANGAT MENCINTAI KITA.
kembali kepada kita,apa yang telah kita perbuat untuk ibu..??
dalam hal apa kita tlah berdosa pada ibu..??
dan apa yang belum kita sempurnakan untuk ibu..??
semoga kita tidak pernah lupa, bahwa ibu adalah sesosok perempuan yang kuat…
ibu, ibu dan ibu…….
Bagi Ibu Kesehatan Kita Lebih Penting
Ibu tidak memperhatikan keselamatanya sendiri demi kita

Ada Cerita Tentang Pengorbanan Ibu pada anaknya yang sangat menyayat hati. mungkin kisah dibawah udah pernah diposting dimari. ane cuma ingin berbagi dan menegaskan bahwa sekuat apapun kita ibu kita jauh lebih kuat!!
Berikut Kisahnya:
Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu
Ini adalah satu dari… sekian banyak kisah nyata tentang pengorbanan seorang Ibu, cerita ini terjadi di Jepang beberapa waktu lalu, ketika gempa bumi dan terjangan tsunami meluluhlantakkan negara tersebut.
Ketika gempa bumi sudah mereda, ketika tim SAR telah mencapai puing-puing bangunan rumah ibu muda tersebut, mereka melihat sesosok tubuh seorang perempuan diantara puing-puing tersebut, tetapi posisi tubuhnya sangat aneh. Dia bersimpuh layaknya orang bersujud, tubuhnya condong ke depan dan kedua tangannya seperti disangga oleh sebuah benda. Rumah yang rubuh itu telah menimpa kepala dan juga punggungnya.
Dengan penuh kesulitan, kepala tim SAR meletakkan tangannya melalui celah kecil dinding untuk menggapai tubuh wanita tersebut. Dia berharap wanita tersebut masih hidup. Tapi tubuh yang telah dingin serta kaku tersebut mematahkan keyakinannya. Dia telah meninggal.
Dia, dan juga timnya yang lain, meninggalkan rumah tersebut dan akan mencari korban dari puing-puing bangunan yang lain, tetapi karena beberapa alasan dan dorongan batin entah dari mana, ketua tim SAR tersebut tergerak untuk kembali menelusuri sisa rumah wanita tersebut. Lagi-lagi, dia berlutut dan meletakkan tangannya di ruangan kecil dibawah mayat wanita malang tersebut, tiba-tiba dia berteriak kegirangan.
“Ada anak! Lihat! Ada anak dibawah sini!”. Keseluruhan tim SAR bergegas membantu, dengan hati-hati mereka membersihkan puing-puing disekitar wanita tersebut, ada seorang bayi (yang kurang lebih berumur 3 bulan) terbungkus disebuah selimut bermotif bunga-bunga dibawah mayat ibu tersebut. Tentu saja, wanita tersebut telah melakukan pengorbanan luar biasa untuk menyelamatkan anaknya. Bayi mungil tersebut masih tertidur ketika ditemukan ketika ketua tim SAR menemukannya.
Tim medis segera memeriksa bayi tersebut, setelah mereka membuka lembaran selimut tersebut mereka melihat sebuah handphone didalamnya, terdapat sebuah pesan teks yang ada di layarnya yang berbunyi, “Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu.”
Handphone tersebut beredar dari satu orang ke yang lainnya, semua yang membaca pesan tersebut bersimpuh dan menitikkan air matanya, “Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu.” Sebegitu besarnya cinta seorang ibu kepada anaknya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dan Profesionalisme TSI (Teknologi Sistem Informasi)

Pengertian dan Jenis Etika Etika dan Profesionalisme TSI terdiri dari tiga kata, yakni etika, profesionalisme, dan TSI.  Pertama adalah...